Clip Desa Balassuka

VIDEO - Crew KKN49 UINAM - Desa Balassuka Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa

Galery Desa Balassuka

Kumpulan Gambaran Kondisi Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.

 (Kondisi Alam, Persawahan, Perkebunan Desa Balassuka)

 (Kegiatan Kerja Bakti Warga Desa Balassuka)

(Proses Belajar Mengajar TK, TPA, SD dan MA Desa Balassuka)

 (Kegiatan Ibadah dan Majelis Taklim Warga Desa Balassuka)

 (Kantor Desa & Rumah Kepala Desa Balassuka)

Letak Geografis

Desa Balassuka secara geografis berada diketinggian antara 600-950 mdpl (di atas permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan rata-rata dalam pertahun antara 100 hari s.d 250 hari, serta suhu rata-rata pertahun adalah 20 s.d 30 °C.

Secara administrasi desa Balassuka terletak di wilayah Kecamatan Tombolo, Kabupate Gowa, yang merupakan salah satu desa dari 1 kelurahan dan 9 desa yang ada di Kecamatan Tombolo Pao. Wilayah desa Balassuka secara administratif dibatasi oleh wilayah desa tetangga dan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Sinjai.

a.       Demografi/Batas Desa

Ø  Di sebelah Utara              : Berbatasan dengan desa Tabbinjai

Ø  Di sebelah Selatan           : Berbatasan dengan desa Tonasa/Kanreapia

Ø  Di sebelah Barat              : Berbatasan dengan desa Mamampang

Ø  Di sebelah Timur             : Berbatasan dengan kel. Tassililu, Kec. Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

(Gambar : Peta Wilayah dan Kondisi Umum Desa Balassuka)

a.    Jarak dari ibu kota kecamatan 15 km. Jarak dari ibu kota kabupaten 101 km. Jarak dari ibu kota Provinsi 115 km

b.      Luas Wilayah Desa dalam Tata Guna Lahan

Luas wilayah desa Balassuka adalah 29 km persegi yang terdiri dari:

1.      Hutan Lindung                                    : 0 ha

2.      Hutan Masyarakat                   : 550 ha

3.      Sawah                                      : 1.301 ha

4.      Ladang                                                : 141 ha

5.      Kolam                                      : 3,6 ha

6.      Tambang Gol C                       : 0,9 ha

7.      Pemukiman/Pekarangan          : 153,5 ha

8.      Tegalan                                    : 750 ha

c.       Wilayah desa Balassuka terdiri dari 5 (lima) dusun, yaitu:

1.      Dusun Sapohiring, terdiri dari 4 RW dan 9 RT

1)      RW 01 Sapohiring, 3 RT

2)      RW 02 Bentengia, 2 RT

3)      RW 03 Bocci, 2 RT

4)      RW 04 Lebbasa, 2 RT

2.      Dusun Benga, terdiri dari 3 RW dan 6 RT

1)      RW 01 Benga, 2 RT

2)      RW 02 Benga, 2 RT

3)      RW 03 Palempang, 2 RT

3.      Dusun Lembangteko, terdiri dari 3 RW dan 7 RT

1)      RW 01 Lembangteko, 3 RT

2)      RW 02 Bongki, 2 RT

3)      RW 03 Cilallang, 2 RT

4.      Dusun Sapiribborong, terdiri dari 3 RW dan 7 RT

1)      RW 01 Sapiribborong, 2 RT

2)      RW 02 Sapiribborong, 3 RT

3)      RW 03 Bulu’lohe, 2 RT

5.      Dusun Palulung, terdiri dari 2 RW dan 4 RT

1)      RW 01 Palulung, 2 RT

2)      RW 02 Palulung, 2 RT.

 

Topografi dan Ciri Geologis Wilayah

Desa Balassuka berada pada ketinggian rata-rata 600-1750 m DPL. Secara umum mempunyai ciri khas geologis berupa daerah daratan yang berbukit yang sebagian besar wilayahnya adalah hamparan kebun pertanian dan sebagian adalah persawahan. Selain itu, kondiri alam desa Balassuka yang merupakan daerah bersuhu sedang, dan jika dilihat dari mata pencaharian masyarakatnya, maka desa Balassuka adalah wilayah yang sangat cocok untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan.

(Gambar : Kondisi Alam Desa Balassuka)

Desa Balassuka kaya akan sumber daya air karena dikelilingi oleh sungai dan terdapat banyak mata air yang hampi merata pada setiap wilayah untuk memenuhi kebutuhan air di desa ini, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun utuk kebutuhan pertanian. Desa Balassuka juga dikelilingi oleh beberapa desa antara lain desa Tabbinjai, desa Kanreapia, desa Tonasa, desa Bolaromang, bahkan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Sinjai.

Dalam wilayah desa Balassuka secara umum kondisi tanahnya gembur dan subur sehingga semua jenis tanaman bisa tumbuh baik berupa palawija, hortiklultura, padi sawah maupun tanaman jangka panjang.