Desa Balassuka adalah nama suatu desa yang terdapat di luar kota. Dalam
hal ini berada di Kecamatan Tombolopao bagian Timur Kabupaten Gowa yang
berbatasan dengan Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.
Pada mulanya nama Balassuka adalah “Ballasuka”. Menurut bahasa daerah
Makassar, terdiri dari dua suku kata “Balla” dan “Suka”. “Balla” artinya rumah
(tempat) dan “Suka” artinya kelahiran, senang. Jadi “Ballasuka” artinya “Balla
Tumallasukanga Tau nipakalabbiri”, artinya rumah atau tempat kelahiran
orang-orang yang mulia atau terpuji yang akan diangkat menjadi pemimpin.
Menurut pemahaman orang Balassuka bahwa yang pertama menghuni Balassuka
adalah “Turilenrang” yang berasal dari “Parang Ilalang/Pannanroang Sorobaya”
(Gunung Bawakaraeng). Dipilihnya Balassuka sebagai tempat tinggal karena tempat
inilah yang paling cocok untuk bercocok tanam/bertani karena dikelilingi oleh
sungai dan pegunungan.
Proses terbentuknya sistem pemerintahan di Balassuka diawali dengan nama
“Puanta Ri Balassuka” yang terdiri dari:
·
Puanta Tiroa bertugas
menentukan waktu untuk bercocok tanam/turun sawah
·
Puanta Jappokia Ri Saponna
·
Puanta Jappokia Rimasigi’na
·
Puanta Karanjangia
(pabbarambang) Pammappaujung Pangngura tarang” orang berani
·
Puanta ri Balassuka
(PettaSallu)
Setelah itu terbentuklah istilah Gallarrang.
Dalam proses terbentuknya istilah
Gallarrang diawali dengan pembentuka istilah “Sulle Hatang” sebanyak dua kali
atau pengganti “Puanta” yang ditunjuk oleh Sombaya ri Gowa. Sulle Hatang
pertama terdiri dari 3 orang yaitu:
1.
Rakka Dg. Matakko
(Pemerintahan)
2.
Lamuda mengurus orang yang
mau menikah (imam)
3.
Balikaraeng (tidak jelas)
Sulle Hatang kedua yaitu satu orang sebagai pengganti Rakka Dg. Matakko
yaitu Dg. Maitta. Pada msa pemerintahannya ini masuklah Belanda menjajah, maka
oleh Belanda dihapuslah istilah Sulle Hatang yang dibentuk oleh Sombaya ri Gowa
dan digantikan dengan istilah Gallarrang.
Menurut catatan sejarah bahwa Balassuka diperintah oleh beberapa orang
Gallarrang yaitu:
1.
Galla Sama’ atau Galla Pacce
memerintah kira-kira sekitar 1 tahun
2.
Galla Baco memerintah
kira-kira sekitar tahun 1910an
3.
Galla Barang memerintah
kira-kira sekitar tahun 1910an
4.
Galla Lebang memerintah
kira-kira sekitar tahun 1920an
5.
Galla Senggong memerintah
tahun 1930
6.
Galla Saeba memerintah tahun
1945
Pada tahun 1962 Balassuka dipugar menjadi dua desa yaitu desa Bontolebang
dipimpin oleh Saeba Lebang dan desa Bontokarama dipimpin oleh P.Tompo. Kemudian
pada tahun 1968-1971 kedua desa tersebut dilebur lagi menjadi satu diganti
namanya menjadi desa Tabbinjai dan dipimpin oleh Saeba. Lalu pada tahun 1989
desa Tabbinjai dipugar lagi menjadi tiga desa yaitu desa Tabbinjai, desa
Mamampang dan desa Balassuka.
Secara historis, Balassuka dikenal sejak zaman penjajahan Belanda,
kerajaan Gowa menyatakan perang dengan Balassuka yang konon tak mau tunduk
kepada Sumbo Opu atau kerajaan Gowa. Saat itu maka Puanta diganti dengan
sebutan Gallarrang yang mana sesuai beberapa sumber informasi mengatakan pada
saat peralihan tersebut terjadi ketika Indonesia memproklamirka kemerdekaan.
Dan mulai saat itu Balassuka yang masih bergabung dengan beberapa desa sekarang
ini yaitu desa Tabbinjai, desa Kanreapia, desa Mamampang dan desa Balassuka,
sistem pemerintahan yang dijalankan adalah dipimpin oleh Gallarrang.
Sejak saat itu Gallarrang Balassuka yang bergabung denga beberapa desa
lainnya berubah nama menjadi desa Bontokarama’ yang masih dipimpin dengan
sebutan Gallarrang sampai sebutan Kepala Desa yang mana struktur dan nama
pejabat dan periode pemerintahannya disusun sebagai berikut:
I.
P.Saeba Lebang Tahun 1941 –
1962
II.
Bakri Dg. Tompo Tahun 1962 – 1965
III.
P.Saeba Lebang Tahun 1965 –
1974
IV.
Najamuddin Bahang
(Penunjukan) Tahun 1974 – 1982
V.
Habibu Ibrahim (Penunjukan) Tahun 1982 – 1985
VI.
Najamuddin Bahang (Hasil
Pemilu) Tahun 1985 – 1991
(Pemekaran dari desa
Tabbinjai menjadi desa persiapan)
VII.
M. Yusuf AM (Penunjukan) Tahun 1991 – 1998
VIII.
M. Yusuf AM (Hasil Pilkades) Tahun 1998 – 2003
IX.
M. Yusuf AM (Hasil Pilkades) Tahun 2003 – 2008
X.
Abd. Malik S,Sos.I (Hasil
Pilkades) Tahun 2008 – sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar